Apa yang Terjadi Jika Anda Hanya Mengandalkan Obat Sintetis untuk Maag?
Antasida dikenal sebagai obat sintetis untuk mengobati gejala maag. Ia juga digunakan untuk mengobati penyakit refluks gastroefagus (GERD) dan penyakit ulkus peptik (PUD).
Antasida dikenal sebagai obat sintetis untuk mengobati gejala maag. Ia juga digunakan untuk mengobati penyakit refluks gastroefagus (GERD) dan penyakit ulkus peptik (PUD).
Temuan dr. James Bower, neurolog dari Mayo Clinic di Rochester, Minnesota, AS, menyebutkan bahwa paparan pestisida dan bahan kimia di sayur dan buah-buahan dapat meningkatkan risiko parkinson.
Ya benar, susu sapi yang Anda hidangkan ke putra-putri kesayangan Anda sebenarnya mengandung 20 jenis obat penghilang rasa sakit, antibiotik, dan hormon pertumbuhan sintetis. Dengan menggunakan tes dengan tingkat sensitif yang tinggi, para ilmuwan menemukan bahan-bahan sintetis tersebut dalam tidak hanya pada susu sapi, tapi juga pada susu kambing dan manusia. Kadar paling banyak ditemukan…
Membuat tato dengan henna sangat populer dikalangan masyarakat Asia dan Timur Tengah. Namun peneliti mengungkapkan adanya kaitan antara tato henna dengan leukimia/kanker darah.
Hari gini masih pakai pedoman 4 sehat 5 sempurna? Waduh, jangan ketinggalan jaman ya. Menteri Kesehatan RI sudah menggantinya di tahun 2014 dengan “Pedoman Gizi Seimbang atau PGS”
Obat yang paling umum diresepkan dokter konvensional adalah Obat Anti Epilepsi (OAE). Banyak penderita epilepsi yang mengalami penurunan frekuensi kejang atau bahkan tidak mengalami kejang sama sekali selama bertahun-tahun setelah menjalani terapi pengobatan dengan OAE.
Tidak semua makanan baik bagi penderita epilepsi, salah dalam memilih makanan tertentu juga bisa memicu kembali datangnya kejang. Untuk itu anda perlu mengenali makanan apa saja yang baik bagi penderita epilepsi serta makanan apa saja yang harus dihindari bagi penderita epilepsi.
Secara medis konvensional, kemoterapi diwajibkan untuk membunuh sel-sel kanker. Tapi sama dengan obat kimia keras lainnya, kemoterapi juga memiliki efek samping keras yang bisa membuat tidak nyaman pengobatan, bahkan bisa menimbulkan dampak serius bagi kesehatan Anda (kondisi makin parah).
Menurut Wikipedia, psikosomatis ialah kondisi di mana sejumlah konflik psikis atau psikologis dan kecemasan menjadi sebab dari timbulnya macam-macam penyakit jasmaniah atau justru membuat semakin parahnya suatu penyakit jasmaniah yang sudah ada.
Penyakit maag atau dispepsia bisa merupakan suatu penyakit psikosomatis (penyakit pikiran–tubuh) atau bisa juga penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram negatif Helicobacter pylori, efek samping obat-obatan, dan pola makan yang salah.